Sutradara: James Wan
Produser: Peter Safran, Rob Cowan, James Wan
Penulis: James Wan, Chad Hayes, Carey Hayes
Pemain: Vera Farmiga, Patrick Wilson, Frances O'Connor, Madison Wolfe, Simon McBurney, Franka Potente, Lauren Esposito
Distributor: Warner Bros. Pictures
Intermezzo:
Dulu, sekitar tahun 2007 jauh sebelum mengenal James Wan. Saya sempat iseng menyewa vcd berjudul Dead Sentence di rental vcd original di daerah Tembalang Semarang. Film dengan genre action-crime-thriller (plus revenge) yang dibintangi Kevin Bacon ini tidak disangka menarik juga! Hingga akhirnya nama sutradara James Wan sudah tidak bisa dipandang sebelah mata lagi seperti sekarang. Terbukti beberapa karyanya yang berhasil menjadi fenomenal. Berawal dari SAW (yang saya sendiri ga tau lagi sudah jadi berapa sequel), lalu Insidious, kemudian Conjuring. Jangan lupakan juga Dead Silence. Tiap karyanya seakan menjadi pemuas dahaga para pecinta horor. Bukan hanya horor, James Wan juga berhasil saat dipercayai memegang franchise ke-7 Fast Furious tahun lalu. Kalau begini bukan ahli horor saja, tapi julukan ahli adrenalin rasanya patut disematkan ke sutradara satu ini. Dengar-dengar, bangku sutradara Aquaman dari DC Comic Universe juga akan diduduki olehnya (Yes!).
Mendengar Conjuring akan dibuatkan sequel-nya dan mengetahui bangku sutradara kembali diduduki oleh orang yang sama sudah barang tentu menjadi bulan-bulan para pecinta horor.
Sinopsis:
Sebuah keluarga di Enfield Inggris mengalami gangguan dari makhluk halus di kediamannya. Membuat pasangan cenayang ternama Ed dan Lorraine Warren diminta kembali menyelidiki dan kemudian terpanggil untuk menyelesaikan kasus tersebut disaat Lorraine ingin berhenti. Apakah Ed dan Lorraine berhasil menyelesaikan kasus yang katanya kasus terberat mereka, di tengah masyarakat yang skeptis akan adanya dunia gaib? Apa yang sebenarnya "dilihat" Lorraine sehingga ia berubah drastis, suka mengurung diri dikamar, dan ingin berhenti?
Review:
Tema rumah berhantu dan kerasukan sudah banyak dipakai oleh film-film horor Hollywood. Bisa bermasalah jika naskahnya lemah dan hanya mengandalkan jump scared "basian" saja. Ditambah penampakan hantu yang terlewat narsis dan akhir cerita yang konyol (dipaksakan). Sehingga tujuan ke bioskop ingin ditakut-takuti jadi sirna lebih-lebih, ngantuk.
Pola menakut-nakuti di The Conjuring 2 sebenarnya masih sama, masih "James Wan" banget. Yang mengikuti karya horornya seperti Dead Silence, Insidious 1-2, dan Conjuring pasti sudah hapal gimana James Wan meneror rasa takut kita. Penampakan yang tidak terduga, ruang gelap yang bikin kita berimajinasi sendiri, suara-suara yang bikin gak nyaman, makhluk seram yang khas, dentingan mainan anak-anak, hingga lagu-lagu klasik yang menambah creepy suasana. Meski sudah hapal, elemen-elemen menakut-nakuti tersebut ternyata masih efektif membuat penonton resah. Mulai dari level menahan nafas, mencengkram pegangan kuat-kuat, sampai loncat dari bangku bioskop.
Jump scare-nya brengsek
Selain memiliki kuantitas menakut-nakuti yang lebih banyak, di Conjuring 2 ini juga lebih menguatkan fokus dramanya. Antara keluarga Hodgson sang client, dan juga hubungan antara Ed-Lorraine. Jadi kita lebih bisa peduli terhadap tiap karakter di film. Serta masih bisa-bisanya menyelipkan unsur komedi. Rasanya dua unsur ini adalah porsi kita untuk rehat sejenak mengambil napas. Selebihnya... Siap-siap saja.
Kalau masih ingat, di Conjuring pertama Ed pernah bilang kalau ada satu moment yang membuat istrinya Lorraine berubah. Menjadi suka melamun dan mengurung diri beberapa hari di kamar. Sesuatu yang membuat saya dongkol karena tidak langsung dijelaskan di Conjuring 1 . Akhirnya, di Conjuring 2 ini akan dijelaskan kenapa.
Mengingat film ini based on true story, kaget mengetahui fenomena poltergeist (benda-benda bergerak) yang biasanya kita temui di film atau reality show itu "malu-malu", disini bener-bener frontal. Seakan menantang untuk menunjukan eksistensinya kepada orang-orang yang skeptis terhadap perklenikan.
Tadinya ada yang sedikit membuat saya terganggu di Conjuring 2 karena adanya penggunaan CGI di salah satu karakter penampakan. Saya jadi merasa kurang "ditakuti" karena tau itu CGI. Tapi ternyata James Wan mengklarifikasi lewat twitter-nya kalo itu bukan CGI/stopmotion, tapi diperankan oleh orang asli bernama Javier Botet. Gokil!
Secara keseluruhan The Conjuring 2 tergolong berhasil sebagai film horor yang benar-benar solid. Benar-benar menjamu kehausan pecinta horor dengan sungguh-sungguh.
Kampret!
(Note: jangan buru-buru beranjak dari kursi bioskop. Karena ada rekaman wawancara asli saat Janet kerasukan dibarengi foto-foto dokumentasinya berbarengan dengan credit title)
saya ibu irma seorang TKI DI SINGAPURA
ReplyDeletepengen pulang ke indo tapi gak ada ongkos
sempat saya putus asah apalagi dengan keadaan susah
gaji suami itupun buat makan sedangkan hutang banyak
kebetulan saya buka-bukan internet mendapatkan
nomor MBAH SERO katanya bisa bantu orang melunasi hutang
melalui jalan TOGEL dengan keadaan susah terpaksa saya
hubungi dan minta angka bocoran SINGAPURA
angka yang kemarin di berikan 4D yaitu 6377 TGL 01-09-2016
ternyata betul-betul tembus 100% alhamdulillah dapat Rp.250.juta
bagi saudarah-saudara di indo mau di luar negeri
apabila punya masalah hutang sudah lama belum lunas
jangan putus asah beliau bisa membantu meringankan masalah
ini nomor hp -> (-082-370-357-999-) MBAH SERO
demikian kisah nyata dari saya tampah rekayasa
atau silahkan buktikan sendiri..